ETIKA
BISNIS
TUGAS PERTEMUAN KE-3
”Prinsip Pasar (Pasar Kompetitif dan Pasar Global)”
Dosen
: Ibu Widyatmini
Disusun
Oleh :
1. Abdullah Fikri 10214052
2. Ade Juliana Panjaitan 10214185
3. Gemilang Wicaksono 1C214725
4. Sukama Wijaya 1A214501
5. Zoraya Aida Fitri 1C214679
3EA37
FAKULTAS
EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2017
BAB I
LATAR BELAKANG
1.1
Latar
Belakang
Kebutuhan
menjaga penampilan atau groomingadalah hal yang mutlak harus di penuhi oleh
manusia, karena merupakan kebutuhan yang mendasarmenurut artikel yang penulis
baca di areamagz.com. Grooming adalah salah satu langkah yang dilakukan oleh
para pria urban karena tingginya kesadaran mereka akan perlunya merawat diri.
Faktanya, ada perasaan risih bagi kaum pria bila harus berada dalam satu tempat
perawatan yang sama dengan wanita. Dengan adanya kebutuhan tersebut, maka jadi
sebuah hal yang wajar, terciptanya pasar mengacu pada pemenuhan kebutuhan
tersebut. Pasar yang di maksud adalah sekumpulan kegiatan yang mengacu pada
pemenuhan kebutuhan untuk menjaga penampilan, dengan berbagai bentuk dan model,
seperti barber shop, salon, spa, dan masih banyak lagi.
Hal inilah yang
menjadi faktor utama berkembangnya barbershop-barbershop, Khususnya di daerah
Bekasi Selatan. Hal ini terbukti dengan berdirinya barbershop yang bernama
Kemang Barber Shop, yang bertempat di Jl. Pulo Ribung, Pekayon Jaya, Bekasi
Selatan., Kota Bekasi, Jawa Barat 17147. Tempatnya yang berada ditengah-tengah
café maupun resto cukup membuat penasaran untuk masuk mencari tahu. Dengan ambience
bernafas vintage ala 1950an. Rasanya, tempat ini lebih dari nyaman untuk
berlama-lama memperbarui penampilan.
Tingginya
tingkat persaingan dan tuntutan konsumen membuat barber shop perlu untuk
menyiapkan strategi serta menerapkannya agar dapat tetap bertahan dan
meningkatkan penjualannya, sehingga barber shop tidak hanya menjual servis dan
minyak rambut saja. Di Kemang Barber Shop tidak hanya menjual jasa untuk potong
rambut saja, namun mereka memperjual belikan pomade/ yg lebih di kenal minyak
rambut.
Akan tetapi
dengan konsep barber shop yang berbeda dari yang lain saja tidak akan mampu
membuat sebuah barber shop bertahan di persaingan pasar. Dengan persaingan
barber shopyang banyak, maka diperlukan promosi agar dapat menarik konsumennya.
Agar konsep tersebut dapat menarik konsumen diperlukan sebuah media promosi
yang efektif, dimana media promosi tersebut memiliki efisiensi biaya dan juga
dapat menjangkau region daerah Bekasi Selatan.
Dengan cakupan
target konsumen yang demikian, barber shop ini harus mempunyai media promosi
yang tepat dan efektif yang dapat menjangkau target konsumennya yang berada di
daerah Bekasi selatan. Maka diperlukan strategi dengan menggunakan poster dan
pamphlet sebagai media promosi Kemang Barbershop. Sebab dengan media ini dapat
menjangkau region yang tidak terlalu luas dan sesuai dengan tujuan mempromosikan
di daerah Bekasi selatan. Sedangkan di sisi lain, barbershop Kemang Barbershop
tidak mempunyai media promosi cetak guna mempromosikan diri mereka. Mereka
hanya menggunakan free social media, contohnya mereka mempunyai fan page di
situs facebook.com. Selain itu Barberbox memiliki account Twitter. Oleh sebab
itu penulis mengambil topik pembuatan media promosi Barberbox
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Hal-hal yang berkaitan
dengan Usaha
Barbershop ialah
salon tapi khusus untuk para lelaki. Bukan hanya perempuan saja yang selalu
memperhatikan penampilan, tapi laki-laki juga membutuhkan penampilan oke juga.
Mulai dari potong rambut, cuci rambut, pijat dan perawatan yang lain yang sesuai
dengan kebutuhan laki-laki.
Kebanyakan para
lelaki malu masuk ke salon-salon yang biasa soalnya takut di bilang feminim,
maklum juga disalon tersebut kebanyakan pengunjungnya perempuan. Konsumen
Target pasar usaha salon khusus laki – laki “ barbershop ” lebih jelas dan
spesifik. Jasa ini khusus ditujukan bagi kaum hawa yang membutuhkan penampilan
oke. Dari mulai anak – anak, pelajar, mahasiswa, remaja, lelaki dewasa, bapak –
bapak dan kakek – kakek menjadi konsumen utama bisnis ini.
Untuk memulai
usaha ini, terlebih dahulu Kang Pepen perlu menghitung modal yang dibutuhkan
untuk menyewa/membeli tempat usaha, peralatan untuk cukur dan juga biaya untuk
membuat interior agar terasa lebih nyaman. Kemudian mencari tenaga kerja yang
memiliki kemampuan yang baik dibidang ini. Selain itu lokasi juga sangat
berpengaruh dengan kesuksesan suatu usaha, maka Kang Pepen memilih
tempat-tempat keramaian yang biasanya digunakan anak muda untuk menghabiskan
waktu, seperti Galaxi contohnya.
a.
Deskripsi umum Usaha
Nama Usaha :
Kemang Barbershop
Nama Pemilik :
Kang Pepen
Usaha Berdiri sejak : 2015
Usaha Berdiri sejak : 2015
Lokasi :
Jl. Pulo Ribung, Pekayon Jaya, Bekasi Selatan., Kota Bekasi, Jawa Barat 17147
Jenis usaha : usaha dibidang jasa
Kegiatan Operasional
Buka setiap hari mulai pukul
08.00 WIB – 19.00 WIB
b.
Keuangan
Perkiraan Modal Awal:
Penyewaan tempat :
Rp 60.000.000,-/tahun
Beli peralatan : Rp 5.700.000,-
Interior : Rp 8.000.000,- +
TOTAL : Rp 73.700.000,-
Beli peralatan : Rp 5.700.000,-
Interior : Rp 8.000.000,- +
TOTAL : Rp 73.700.000,-
Perkiraan
Pendapatan Per Bulan:
Tarif
yang dikenakan adalah Rp 25.000.000,- dan diperkirakan dalam satu hari akan
dikunjungi sekitar 80 pelanggan. Sistem penggajian adalah komisi, untuk setiap
potong pegawai akan mendapatkan Rp 5000,- ditambah tip apabila pelanggan
memberikan.
Pangkas Rp
25.000,- X 80 : Rp 2.000.000,-/hari
1 bulan Rp 2.000.000,- X 30 hari : Rp 60.000.000,- /bulan
1 bulan Rp 2.000.000,- X 30 hari : Rp 60.000.000,- /bulan
Perkiraan
Pengeluaran Per Bulan:
Gaji pegawai Rp
5000,- X 80 X 4 : Rp 1.600.000,-
1 Bulan Rp 1.600.000,- X 30 hari : Rp 48.000.000,-
Listrik : Rp 700.000,-
Bahan perawatan rambut : Rp 100.000,-
Iuran : Rp 50.000,- +
TOTAL : Rp 48.850.000,-
1 Bulan Rp 1.600.000,- X 30 hari : Rp 48.000.000,-
Listrik : Rp 700.000,-
Bahan perawatan rambut : Rp 100.000,-
Iuran : Rp 50.000,- +
TOTAL : Rp 48.850.000,-
Laba
Yang Diperoleh
Pendapatan per
bulan :
Rp 60.000.000,-
Pengeluaran per bulan : Rp 48.850.000,- -
Total Laba : Rp 11.150.000,-
Pengeluaran per bulan : Rp 48.850.000,- -
Total Laba : Rp 11.150.000,-
c.
Perekrutan Tenaga Kerja Dan Strategi Pemasaran
Perekrutan
tenaga kerja
Tenaga kerja sangat penting dalam dunia bisnis, karena
merekalah yang langsung bertatap muka dengan pelanggan, sehingga dibutuhkan
tenaga kerja yang baik dalam melayani pelanggan. Dalam perekrutan tenaga kerja,
saya ingin calon tenaga kerja sudah memiliki pengalaman di bidang ini. Strategi
penggajian dengan cara komisi sangat membantu dalam menjaga kinerja pegawai,
karena biasanya pelanggan barbershop memiliki tukang cukur 'favorit' untuk
mengurus rambutnya, semakin baik servis pegawai maka akan semakin banyak pula
pelanggannya, semakin banyak pelanggan jelas akan mempengaruhi pendapatan si
pegawai. Sehingga pegawai akan berlomba-lomba mencari pelanggan setia.
Strategi Pemasaran
Karena sasaran pelanggannya adalah
anak muda, saya akan memanfaatkan media sosial untuk pemasaran barbershop ini,
mulai dari twitter, instagram dan juga facebook. Selain itu saya akan mencoba
mengundang artis atau publik figur untuk mencoba memangkas rambutnya disini,
biasanya cara itu dapat membuat usaha semakin dikenal di masyarakat, dan saya
juga akan membuat kartu member yang dimana member yang sudah terdaftar dapat
mendapat mengikuti promo-promo yang nantinya akan dibuat, untuk member juga
akan mendapat gratis 1 kali cukur apabila sudah 10 kali cukur.
d.
Persaingan
Dalam dunia bisnis tidak pernah lepas
dari yang namanya persaingan, begitu juga dengan bisnis yang dijalani oleh Kang
Pepen. Dan Kemang Barbershop memiliki beberapa pesaing dibidang yang sama yaitu
sebagai berikut;
1. See Cut
Hairstylizh, lokasi di Jl. Raya Pekayon, Pekayon jaya, Bekasi selatan, Kota
Bekasi, Jawa Barat 17148
2. Head and Brew,
lokasi di Grand Galaxy City, Blok AA1 No. 24A, Jl. Boulevard Raya, Jakasetia,
Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat 17147
3. Maxx Salon for
Man, lokasi di Jl. Taman Galaxy Raya Bekasi, Jakasetia, Bekasi Seltan, Kota
Bekasi, Jawa Barat 17147
e.
Pasar Yang
Dituju
Jika melihat
pesaing yang bergerak dalam bidang usaha yang sama memang cukup banyak, maka
pasar yang dituju oleh usaha ini adalah semua kalangan dengan gender Laki-laki
yang berada dalam kawasan yang sama dengan lokasi usaha dan tidak menutup
kemungkinan memperoleh konsumen yang berasal dari daerah lain atau yang berada
diluar lokasi usaha.
2.2 Teori yang terkait dengan Usaha - Berkaitan
dengan Prinsip Pasar (Pasar Kompetitif dan
Pasar Global)
Pasar
Kompetitif (pasar persaingan sempurna)
Pasar Kompetitif atau Pasar
persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai struktur pasar atau industri di
mana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pun pembeli
tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar. Teori pasar persaingan sempurna
dibuat atas dasar dua asumsi penting yang berkenaan dengan perilaku perusahaan
individual dan yang berkenaan dengan industry. Dalam kaitannya dengan perusahaan,
diasumsikan bahwa perusahaan dalam pasar persaingan sempurna merupakan
perusahaan penerima harga pasar (price taker). Perusahaan dapat mengubah
tingkat produksi dan penjualannya dalam batas-batas yang mungkin tanpa
menimbulkan efek ada harga komoditas yang dijualnya. Dengan kata lain
perusahaan tersebut menerima secara pasif berapapun harga pasar yang berlaku.
Prinsip-prinsip
pada pasar persaingan sempurna adalah sebagai berikut:
1.
Tidak ada satu penjual tunggal
yang mempunyai sumber cukup banyak untuk mempengaruhi harganya di pasar.
2.
Sumber variabel mempunyai
mobilitas yang tinggi untuk berbagai harga pasar dan penggunannya relatif
fleksibel
Ciri-Ciri
Persaingan Sempurna adalah seperti yang diuraikan di bawah ini:
1.
Perusahaan adalah pengambil harga. Pengambil
harga atau price taker berarti suatu perusahaan yang ada di dalam pasar tidak
dapat menentukan atau mengubah harga pasar. Dalam hal ini, usaha barbershop
hampir disemua wilayah memiliki tarif jasa yang hampir sama, dengan kata lain harga
menyesuaikan dengan pasar.
2.
Setiap perusahaan bebas
keluar atau masuk. Perusahaan bebas untuk memulai produksi jika mereka
menginginkannya, dan apabila sekiranya perusahaan mengalami kerugian dan ingin
meninggalkan industri tersebut, langkah ini dapat dengan mudah dilakukan. Usaha
Barbershop bisa didirikan oleh siapa saja, dan bisa berhenti beroperasi kapan
saja, bisa karena kalah bersaing dengan usaha barbershop lain atau mereka tidak
memperoleh keuntungan yang lebih. Dan sampai sekarang usaha Kemang Barbershop
yang didirikan oleh Kang Pepen masih bertahan ditengah persaingan yang ada.
3.
Menghasilkan barang serupa atau
homogen. Kemang Barbershop menghasilkan produk yang berupa jasa, dimana produk
tersebut sama dengan produk yang dihasilkan oleh usaha barbershop lain.
4.
Terdapat banyak perusahaan di
pasar. Usaha barbershop bukan hanya Kang Pepen saja yang ada dikawasan bekasi
selatan, tetapi ada usaha dibidang yang sama. Contohnya SeeCut Hairstylizh, Head and Brew, dan Maxx salon
for Man yang berlokasi didaerah bekasi selatan juga, dan masih banyak
barbershop-barbershop lain.
5.
Pembeli mempunyai pengetahuan
sempurna mengenai pasar. Konsumen memiliki pengaetahuan yang cukup terhadap
Kemang Barbershop, karena customer dapat mencari tahu tentang barbershop ini di
google.
Pasar Global
Diera Globalisasi sekarang ini
persaingan dan peluang bisnis sangatlah terpengaruh oleh banyaknya pesaing atau
persaingan dengan usaha lain. Untuk dapat bertahan dipasar global, tentulah
suatu perusahaan atau usaha mengetahui bagaimana caranya menghadapi persaingan.
Berikut beberapa cara yang harus diketahui dalam menghadapi persaingan pasar
global, antara lain:
1.
Kita harus bisa
mengamati dan mengenali pesaing kita
2.
Ciptakan produk yang berbeda dari produk yang dihasilkan
oleh pesaing kita. Dimana dalam hal ini, usaha Kemang Barbershop bergerak dalam
bidang Jasa dan menghasilkan jasa bagi para konsumen.
3.
Tonjolkan keunggulan produk anda.
4.
Pelajari kelemahan dan kelebihan usaha pesaing. Kita
dapat mengambil ilmu dari kelebihan yang ada pada usaha pesaing kita, kita Cuma
hanya mempelajari dan memanfaatkannya sebaik mungkin untuk kemajuan usaha yang
kita miliki. Begitupun kelemahan yang dimiliki usaha pesaing, kita bisa
menjadikannya contoh supaya kita bisa lebih baik dari pesaing kita.
5.
Menawarkan harga yang bersaing. Meskipun harga yang
ditawarkan semua hampir sama rata disemua barbershop, tapi kita juga bisa
menawarkan harga yang menarik, seperti memberikan diskon untuk konsumen yang
sudah sering menggunakan jasa kita atau memberikan harga beda disaat ada acara
khusus yang diadakan oleh usaha kita.
Dengan adanya
strategi untuk menghadapi persaingan global, diharapkan usaha Kemang Barbershop
dapat berkembang pesat, maju, dapat bersaing dengan usaha lain dan bahkan bisa
membuka cabang didaerah lain.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam melakukan usaha, baik itu yang
menghasilkan barang maupun jasa harus lah sesuai dengan prinsip-prinsip dalam
membuka usaha. Seperti dalam usaha barbershop, melakukan inovasi-inovasisangat diperlukan
utuk menjamin kelangsungan usaha yang dijalani. Sebagai contoh usaha Kemang
Barbershop, dimana usaha tersebut kita bisa cari alamatnya digoogle untuk
mempermudah kita emncari informasi tentang Kemang Barbershop tersebut. Usaha
Barbershop yang belum mendaftarkan usahanya di pencarian google, sebaiknya
mulailah melakukannya supaya barbershop yang kita miliki dapat diketahui oleh
orang banyak dan dapat bersaing dalam pasar global.
DAFTAR PUSTAKA
·
Rahardja,Manurung.Pengantar Ilmu Ekonomi(Microekonomi
dan macroekonomi) edisi revisi. Jakarta : FEUI
·
Sukirno,sadono.Pengantar Teori Mikro Ekonomi:Jakarta.2002
·
Kasmir. 2006. Kewirausahaan.Jakarta: PT.
RajaGrafindo Persada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar